Laman

Selasa, 27 Oktober 2020

(PUISI) Mengeja Darah


Puisi A. Syauqi Sumbawi


ayat-ayat bertebaran adalah tabir-Nya

pada daun-daun jatuh, udara menyerbuk debu

segala peristiwa melukis warna tanah

bersama kalam, bahasa Tuhan

mengeja manusia pada segumpal darah

 

bacalah!

 

tapi, sungguh lupa meruntuhkan batas diri

menjumputi setiap bayangan di depan cermin

sia-sia rahasia cahaya terpantul di mata

 

lantas, dimana suara kebenaran

jika mulut dibungkam

rekayasa terlampau mudah bagi kekuasaan

memenggal peristiwa dengan aroma dusta

 

dengarlah!

 

suara itu berdenyut dalam nadi

memanggil bersama harum nafas

dan kanal darah menuntun arah muara, jiwa

 

seperti zabaniyah untuk para pendusta

biarkan kejadian menyebut ragam kisah

juga hikmah kian gumpal seperti darah

penyaksian segala Maha, kala arwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar