Puisi A. Syauqi Sumbawi
ayat-ayat bertebaran adalah tabir-Nya
pada daun-daun jatuh, udara menyerbuk debu
segala peristiwa melukis warna tanah
bersama kalam, bahasa Tuhan
mengeja manusia pada segumpal darah
bacalah!
tapi, sungguh lupa meruntuhkan batas diri
menjumputi setiap bayangan di depan cermin
sia-sia rahasia cahaya terpantul di mata
lantas, dimana suara kebenaran
jika mulut dibungkam
rekayasa terlampau mudah bagi kekuasaan
memenggal peristiwa dengan aroma dusta
dengarlah!
suara itu berdenyut dalam nadi
memanggil bersama harum nafas
dan kanal darah menuntun arah muara, jiwa
seperti zabaniyah untuk para pendusta
biarkan kejadian menyebut ragam kisah
juga hikmah kian gumpal seperti darah
penyaksian segala Maha, kala arwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar