Puisi A. Syauqi Sumbawi
jangan kaubilang
aku tak mencegatmu
di gerbang halaman
saat kau tanpa pamit
ingin berjalan-jalan, menengok
gebyar di luaran
tahulah,
tak ada ruang lagi di dada
bahkan bagi diriku sendiri
—tuk mengungkapkan hak—
lidah telah dipatahkan cinta
dan apalah tuah kata
jika hanya jadi pagar
yang kau ingin lompat
kau terjang
maka, bersukalah
—cukup bagiku, kau—
dengan sebuah rumah di dada
pelindung panashujan
gebyar di luaran
2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar