Laman

Rabu, 28 Oktober 2020

(PUISI) Burung Putih

 

Puisi A. Syauqi Sumbawi

 

 

ke mana angin membawa kepaknya

 

burung putih tersentak di depan pintu, terbang berlalu

terusir tumpahan dada yang menggunung-ledak

 

bukan sebab waktu 1001 melenggang tak mengenalku

yang kukejar dan kupanggil sejak hitungan ke-1

menggumpal sesal mendapati dia lantas pergi

sebab tak berdaya, tumpah segalanya  di dada

 

hai, ke mana angin membawa kepaknya

 

padahal, dia datang penuhi undangan    

denganku di telaga menggambar purnama

membunuh permusuhan dunia

 

 2005

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar