untuk anak dan remaja mula...
semacam puisi... he7x
Puisi A. Syauqi Sumbawi
dengan buntalan kain di pinggang
perempuan tua berdiri di tepi jalan
tersudut dari meriahnya lebaran
di bawah dedaunan, wajahnya redup
matahari pun tak juga cukup
sejenak melupakan kekalahan hidup
dan kami, bocah-bocah demikian lincah
melewati pintu-pintu rumah tetangga
saling memaafkan dalam keakraban sesama
di luar, perempuan tua pengemis itu
lekat menatapku dengan kerut wajahnya
yang memantik rasa kasihanku
seperti pada yang lain, aku pun menyalaminya
minta maaf, dan tak lupa kuulurkan juga
selembar uang yang kudapat dari tetangga
terdiam, aku ingin mengantarnya pulang
berkumpul bersama keluarganya di rumah
karena hari ini hari raya
dengan ucapan terimakasih dan doa, dia berlalu
meninggalkanku, terpinggirkan semakin jauh
dan aku tak sempat bertanya tentang rumahnya
rumah dengan kehangatan keluarga
rumah dengan keakraban sesama
rumah dengan bocah-bocah yang lincah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar