Laman

Rabu, 21 Oktober 2020

(PUISI) Di Lengkung Gelombang

Puisi A. Syauqi Sumbawi


dari kapal-kapal, dari balik lengkung gelombang

angin tak luput berkabar di bening cakrawala

dan pencerita mengeja bias samudera,

kisah manusia

pada dermaga muat bongkar dan pasar

pada layar terbakar, bubuk mesiu dan dentum meriam

pada jaring yang meremas sirip ikan, terumbu, dan rumputan

pada bunga dan kepala hewan yang menyunggi doa

pada bendera yang memangsa, perompak

dari pulau siluman


dari kapal-kapal, dari barisan nyiur yang berjaga

Tuhan diperkenalkan dalam bahasa,

untuk memanggil namanya

dalam kuasanya, manusia berkumpul dalam

suku dan bangsa

dalam batas lautan

dalam riak yang membusakan perjalanan

dari kedalaman india yang lekat

dari daratan cina yang lebar

dari gurun pasir arabia yang pualam

dari teluk persia yang berpintu menghadapmu

dari andalusia yang terbelah dua,

seperti tordesillas yang menggaris selatan dan utara

dari segala arah, seperti malam turun di tengah lautan

 

dan seperti lautan, kisah manusia adalah

lukisan gelombang

tangan yang menjabat dan darah yang membasah

atas nama rempah

atas nama kekuasaan

atas nama tuhan

pendatang dan pribumi selalu bertemu musim katulistiwa

 

dari kapal-kapal, di lengkung gelombang

di sini, angin masih berkabar peristiwa, cahaya nusantara

dan pencerita mengisahkan ribuan pulau

terangkai laut

dimana kau dan aku adalah kita

laut dengan air yang itu juga, sejak manusia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar