Puisi A. Syauqi Sumbawi
di halaman kitab suci, kulihat asap berisyarat
merah
mengepul bersama siul, mulut terlalu ciut, dan lidah
hanya kata, tak juga mengeram makna
di lembar surat, kulihat mata menyayat
bopeng wajah manusia, seperti lembah neraka
karena surga telah tersimpan di balik jubah
di antara ayat, kulihat tangan mengikat
lantas ke kanan menyentakkan nubuwat
meyakini agama semata-mata kata jihad
ah, kenapa tercium aroma jahat
dalam kebesaran-Nya
dalih agama jadi sungguh berbahaya
pada tumpah serapah dan tumbukan batu
pada darah mengental di ujung senjata
dan koyaknya sebuah negara
berdiri di tengah umat manusia,
kudengar kisah, para nabi bersabda,
agama adalah rahmat, bukan laknat
teringat para guru dan leluhur
agama adalah lukisan cintanya
dan manusia menyempurna
menjabat tangan seluruh manusia, kubaca
agama pada damai jiwa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar