Puisi A. Syauqi Sumbawi
dia sedang terbang
di bawa angin yang tertangkap
dari sinetron dan kisah cinta,
ketika tiba-tiba
aku nekat beranjak pergi
dengan sebuah lukisan
—potretnya—tergulung
dia sudah tak terjangkau malam
itu
ketika rinduku lega di ruang tamu
tapi, dia berkata:
besok saja, kulihat lukisan
itu
ada yang hendak tumpah di dada
ah, lega rasanya
tak sampai tumpah rasa
terbuang dalam keranjang
sampah
—yang kubayangkan—
dipunguti dua ekor ayam
yang telurnya disantap tiap
malam
2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar