Laman

Sabtu, 24 Oktober 2020

(PUISI) Kisah Ampeldenta (1)


Puisi A. Syauqi Sumbawi

 

 

pergilah, restuku serta

ke negeri campa

 

dan kuda para utusan

berketekar membawa pesan

jejak tanah, basah menggambar cemas raut

menyeberang laut, ini lebih dari maut

 

brawijaya menyimak warna tanah

tak semerah darah dan batubata

tak kilau pedang dan mahkota

 

bukankah dari perang, merdeka pun kembang

sebuah bangsa bukan semata

berturut generasi negara mengikatnya

 

melihat dwarawati, dia teringat wajah pucat

tuak pucat, para bangsawan

muda, menukar matahari dengan bulan

 

 cahaya sentir mempertegas bayang raksasa

seperti pagelaran wayang menuju usai, hampa

lalu negarakertagama, laiknya siang berkemas pindah 

 

hai, ali rahmat, riwayatmu seperti nasihat

tepat menyebut semua warna

tanah, dengan rongga dan pori-pori yang sama

tanah, asal kembali manusia

 

datanglah, restuku serta

kau di ampeldenta

 

 

2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar