Laman

Rabu, 28 Oktober 2020

(PUISI) Lalu Amarah Tumpah

 

Puisi A. Syauqi Sumbawi


 

lalu amarah tumpah

sebab tak berdaya

kepulan asap mengeruhkan udara

pecahan kaca mencekam tanah

 

rupanya kita masih menyimpan

sisa-sisa janji hitam, dendam

belum rela sepenuhnya

hingga secuil api

yang entah dari mana datangnya

langsung saja kita tiup

tanpa mendekap tanda tanya dulu

kian besar dan membakar

 

namun siapa si penyulut api

yang tinggal di antara gapura perbatasan

tertawa menghitung masa

entah, kapan meledak

 

 

2004

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar