Puisi A. Syauqi Sumbawi
batang pisang yang kutanam telah jantung
maron warnanya, seperti hidup menggantung
menjuntai pada kenangan bongkah, celah tanah
bersama usia, sekali saja dia berbuah
tunasnya mengingatkanku pada kisah
manusia yang abadi dengan generasi
simaklah, di setiap lembar kelopak yang jatuh
adalah lirih kasih yang menyelimuti, putih
buahnya sebelum hijau dan udara yang menua
pada kuning warnanya, kulihat manusia
memanen rasa, musim-musim sebelum bongkah
dan remah yang tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar