Laman

Sabtu, 24 Oktober 2020

(PUISI) Rahasia Cahaya

 

Puisi A. Syauqi Sumbawi

 

pada cahaya di bentang cakrawala

matahari menyerap, siang yang genap

hanya bayang-bayang

seperti manusia di hadapan-Nya

dalam perjumpaan diri yang kian panjang

kian pekat tenggelam

 

lihatlah, malam menjadi lembar seluruh cahaya

bintang-bintang yang berdenyut

tak seperti rembulan dan kunang-kunang

yang menjadi tanggal dan ajal

mengalirkan kesadaran awal kejadian

ketika manusia menjumpai dirinya

setetes sulbi dan dada bertemu dan berbicara

kisah cinta, lalu sirna dalam fana

 

pada langit yang menyimpan rahasia hujan

dari yang mengandung biji dan akar tanaman

bukan senda gurau jika matahari menyebut hijau

maka, tertawalah hingga bumi membuka

pintu, bersemayam dalam pekat tanah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar