Laman

Sabtu, 24 Oktober 2020

(PUISI) Tongkat di Arus Muara


Puisi A. Syauqi Sumbawi

 

ketika tongkat lepas, lokajaya merampas

bonang menangisi luput, semak cerabut

seperti menandai kekasih yang lupa

jatuh seperti kisah anak manusia

 

pada hidup, kulihat akar menggeliat kecil

dipeluk tanah asal setelah berandal

menjaga tongkat yang tancap

di arus muara, melepas segala cinta

 

karena cinta adalah lumut yang rambut

pada raga yang tanah, menanggal nama

dan ketika air mengisyaratkan sungai

hanya nafas yang menjadi tanda

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar